Rabu, 07 Mei 2014

Tips menjual Produk MLM

jabat tangan


Bagi anda yang sudah berpengalaman dalam bisnis MLM, tentu mengetahui dengan jelas betapa pentingnya kemampuan untuk menjual produk. Karena pada dasarnya bisnis MLM adalah kemampuan untuk menjual produk itu sendiri, disamping kemampuan untuk mengembangkan jaringan.
Bagi para pemula, tips berikut ini nampaknya akan diperlukan oleh anda, silakan disimak :

1. Buatlah perencanaan yang matang.

Tidak hanya asal jalan saja, namun perlu membuat peta perjalanan, kemana kita akan melangkah. Untuk memudahkan kita dalam segala hal, dilihat dari segi waktu, energy, biaya transportasi, perlu kita perhitungkan agar bisa seefektif dan seefisien mungkin.

2. Buatlah list yang akan kita temui

Entah itu saudara, teman, sanak saudara, temannya saudara, temannya teman, temannya teman dan temannya lagi, ataukah siapapun itu yang pantas untuk kita bagi informasi menarik dengan produk yang akan kita tawarkan, ada baiknya kita masukkan ke dalam daftar target prospek terlebih dahulu.
Dan apabila kita sedang menemui orang yang baru, mintalah nomor telpon beserta alamat rumahnya. Suatu saat akan menjadi target prospek kita. Setelah kita menemui target yang sudah kita masukkan ke daftar list, maka checklist table tersebut, dan berikan keterangan dalam tabel tersebut, responnya seperti apa setelah mendapatkan informasi dari kita.

Berikut adalah contoh pembuatan table, yang kurang lebih seperti berikut;
NO | TANGGAL | NAMA | ALAMAT | NO.HP | KETERANGAN/RESPON | CHECKLIST

3. Minta referensi nama dan no telp.

Sebelum kita beranjak dari prospekan, tidak ada salahnya kita meminta referensi minimal 5 orang, entah itu saudaranya, temannya, kerabatnya, rekannya atau bahkan kliennya, tambahkan dalam List prospek.

4. SKSD (Sok Kenal Sok Dekat)

Terkadang kita malas berhadapan dengan orang yang sok akrab dengan kita, ditambah lagi suasana hati kita sedang gundah gulana melanda, hwadweh… semakin puyenk aja dibuatnya, ditambah lagi, ujung – ujungnya mau menawarkan suatu produk. Bikin hati pengen lari sekencang mungkin ^_^ . Namun sempat terbesitkah di benak kita, apabila kejadiannya terbalik, kita yang harus sok kenal dan sok dekat?.

Buatlah orang lain itu nyaman dengan senyuman, sapaan dan keramahan kita. Tunjukkan sikap peduli kita terhadapnya. Seperti contoh, apabila kita menghadapi seorang ibu separuh baya, kita bisa menanyakan dimana rumahnya, berapa putranya, berapa cucunya, apabila sudah mempunyai cucu, biasanya beberapa pertanyaan yang akan kita lontarkan ke calon target prospek, akan memunculkan banyak sekali informasi – informasi yang keluar. Karena pada intinya setiap manusia itu senang di dengarkan, dihargai ketika dia sedang bicara, dan senang diperhatikan, apalagi diperlakukan bak raja/ permaisuri. Maka perlakukanlah dia seperti raja, namun jangan terlalu berlebihan, kita juga harus memperhatikan situasi, kapan kita memperlakukan klien seperti raja, kapan kita perlakukan layaknya sahabat?. Supaya visi dan misi bisa sejalan dan searah dengan tujuan yang pasti.

5. Jangan menawarkan janji namun memutuskan janji .

Kebanyakan marketing awam, sering basa – basi pada sang target prospek. Menawarkan janji kapan dia ada dirumah, hari apa, waktunya kapan dan dimana bisa bertemu?. Kalau saja gerak – geriknya tersebut langsung tercium oleh sang target prospek, bisa jadi langsung ditolak, meskipun tidak menolak secara langsung. Praktis, dia akan menggunakan alasan “ sibuk” dan sering telat pulang karena urusan kantor banyak, atau banyak acara keluarga akhir pekan ini.
Lain halnya, apabila kita langsung memutuskan, hari, jam dan tempat dimana akan bertemu, bisa jadi dia akan sungkan untuk menolaknya, jikapun menolak, pasti akan memberikan informasi bertemu di waktu yang tepat.

6. Mempunyai target

Target dalam dunia pemasaran sangatlah vital, karena yang bisa menentukan berapa besar gaji yang kita inginkan adalah target yang kita buat dan yang kita capai. Mari sejenak kita berhitung.
Apabila kita mempunyai target minimal 3 orang yang akan kita prospek dalam sehari, maka yang akan terjadi adalah ;

a. 3 orang x 1 hari x 30 hari = 60 orang yang sudah kita prospek. Apabila ini dalam hitungan bulan, namun akan lain halnya apabila kita berhitung dalam waktu setahun. Maka;

b. 3 orang x 365 hari = 1095 orang yang sudah kita prospek dalam setahun.

Menilik hal tersebut diatas, tak mungkin apabila dalam sekian prospekan tidak ada yang pecah telur satupun. Tuhan tidak akan sekejam itu pada umatnya, apalagi melihat kita telah berusaha dan berdoa dengan gigihnya.

Kita buat saja probably , dari 1095 orang yang telah kita prospek, ada kemungkinan 30% yang pecah telur, atau sekitar 329 orang yang terekrut menjadi member kita. Ini hanya probably saja, bisa jadi prosentase ini lebih dari yang kita perhitungkan. Ditambah lagi, kita tak akan pernah kehabisan stok prospekan apabila kita mempraktekan point 2.

Let’s we calculate, again!
3 orang x 1 hari x 5 referensi = 15 target dalam sehari.
3 orang x 30 hari x 5 referensi = 150 target dalam sebulan.

Wow sungguh fantastis bukan!.

7. Mintalah biodata

Fungsinya untuk database, agar lebih dekat dengan si klien. Dan memudahkan kita untuk mem-follow up klien. Selain itu juga, akan memudahkan kita untuk mengingat hari ulang tahunnya dengan memberikan ucapan ataupun hadiah. Jika kita tahu alamat rumahnya kita bisa datang dan memberikan semangat serta motivasi ketika dia sedang tertimpa musibah.

8. Pelajari karakter klien

Menjadi marketing ulung, selayaknyalah tak bosan – bosannya untuk terus meng- upgrade pengetahuan dan wawasan kita dalam hal apapun, karena seorang marketing akan menemui banyak manusia dengan berbagai karakter dan berbagai kalangan yang mana satu sama lain tidaklah sama.
Salah satunya adalah mempelajari karakter / psikologi seseorang. Tujuannya adalah bukan karena kita ingin mengorek lebih dalam seperti apakah pribadi orang tersebut, namun tujuan awal dan akhirnya agar pesan yang kita sampaikan bisa sangat efektif. Diterima dan dipahami dengan senang hati oleh sang klien.

9. Jangan kecewakan klien sekecil apapun.

Selalu tepati janji, apabila memang kita sedang berhalangan hadir, mohon diinformasikan beberapa menit sebelum kita akan bertemu, supaya si klien tidak menunggu terlalu lama, dan lunasilah janji tersebut di lain waktu. Karena apabila klien sudah dikecawakan maka akan terjadi banyak hal yang tidak diinginkan. Meskipun hal ini tidak sepenuhnya mutlak. Namun di point inilah tolak ukur keberhasilan kita dalam menjaga kualitas hubungan pada klien. Karena sebenarnya mencari klien itu lebih mudah daripada menjaga kualitas hubungan dengan klien yang sudah terjalin lama.

10. Kuasai Product Knowledge

Sebenarnya sebelum point 1 – 9 itu ada, point 10, adalah hal yang harus pertama kali dikuasai terlebih dahulu untuk seorang marketing (mlmers). Karena kita akan bergulat dengan pangsa pasar yang sangat kritis dengan segala perkembangannya. Banyak orang pintar dan tidak mudah percaya ataupun tergiur begitu saja dengan product yang kita tawarkan, tanpa ada penjelasan yang detail dan akurat. Nah, disinilah tugas kita meyakinkan, menjelaskan dan menerangkan dengan seksama mengenai product yang kita bawa. Akan ada perbedaan jika kita benar – benar mengusai secara menyeluruh mengenai product yang kita tawarkan. Kita lebih percaya diri menghadapi berbagai macam klien, bahkan klien yang tengil sekalipun ^_^. Selain itu juga, prosentase dealing sekitar 60 %.

11. Berdoa adalah kunci sukses !

Semua hal yang tampaknya mustahil akan terjadi, bila DIA menghendaki. Namun untuk membuat sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata ada syarat dan ketentuan berlaku yang harus dibayar. Karena semua yang kita inginkan tidak akan hadir sekejap mata begitu saja, tanpa ada suatu hal yang harus diperjuangkan terlebih dahulu.

Kekurangan Dan Kelebihan Bisnis MLM

p_kelebihan_dari_berbisnis_mlm



Dalam berbagai macam bisnis, pastilah memiliki segi kelebihan dan kekurangan. Secara normal, bisnis itu akan baik dan dipercaya apabila sisi kekurangannya jauh lebih kecil dari kelebihannya. Kali ini akan dikupas secara terbuka dan seimbang tentang kekurangan dan kelebihan bisnis MLM.

KEKURANGAN  :

1. Sistem yang lebih menghasilkan,lebih disukai

Pandangan seperti ini jangan ditiru, karena bila kita Cuma bertahan dalam satu produk saja, yang dimana kita merasa produk ini bagus buat kita maupun konsumen hanyalah membuat kita mati suri. Karena kita mengandalkan satu perusahaan saja,sudah merasa nyaman akan hasil yang dicapai. Lebih baik mencari sampingan sebagai member lain, hal ini dapat membangun jiwa leadership dan kewirausahaan anda. Sehingga nanti setelah tidak lagi menajdi member MLM,bisa juga membuat usaha sendiri dengan menggunakan sistem yang sama tetapi bisa lebih baik.

2. Harga Produk lebih mahal

Tahu kah kalian,mengapa harga produk jauh lebih mahal? Hal ini dikarenakan pengalihan biaya promosi ke biaya reward untuk para member yang sudah melampaui beberapa level yang disediakan. Sebagai gambaran, kalau perusahaan A memanfaatkan promo melalui distributor dilapangan kemungkinan barang dari perusahaan A melewati beberapa distributor. Perusahaan Aà distributor à grosir à eceran/retail à konsumen. Berbeda dengan menggunakan strategi MLM,meski ketercapain produk ke konsumen lebih cepat, tetapi jalan untuk mencapai ke konsumen melalui beberapa level member. Hal ini yang menyebabkan biaya membengkak,karena digunakan untuk reward setiap member yang berhasil dalam penjualan produk.

3. Devisa negara semakin hilang

Karena kebanyakan produsen MLM adalah perusahaan dari luar negeri. Ini mengakibatkan proses perekonomian dan hasil keuntungannya lari ke kas luar negeri.

4. Bisa mengganggu orang lain

Up line dan sistem MLM biasanya mengajarkan untuk merayu konsumen,kadangkala ada yang mengajarkan untuk bagaimana caranya biar si calon member minimal bisa
Dalam berbisnis sering kita melihat dari sisi untung atau sisi ruginya. Karena suatu usaha yang dicari pada hakekatnya adalah pasive income atau titik nyaman usaha.


KELEBIHAN :

1. Jumlah investasi yang rendah
Mengapa bisa dikatakan investasi rendah? Karena MLM menganut sistem pemasaran langsung maka tidak perlu biaya besar, hanya memanfaatkan member-member yang ada. Maka biaya pangkas pemasaran ini kebanyakan dimasukkan dalam anggaran reward bagi member. Member hanya dikenakan biaya regestrasi untuk menjadi member, minimum dikenakan puluhan ribu dan maksimal hingga jutaan rupiah.

2. Resiko yang minimun
Karena sistem dari perusahaan sudah jadi dan sudah bisa didupikasikan ke semua member, hal ini yang menyebabkan resiko untuk memulai bisnis rendah. Hal ini lah yang menarik bagi member.

3. Sebagai pekerjaan sampingan
Karena prinsip kerjanya adalah sebagai distributor langsung maka secara logika kita tidak diwajibkan untuk menghabiskan waktu penuh kita untuk melakukan kegiatan distribusi. Kita bisa mempromosikan kapan pun dan dimanapun kita berada. Hal ini lah yang membedakan dengan sistem lain. Karena dapat dikerjakan sebagai sampingan tetapi bisa menghasilkan penghasilan yang luar biasa.

4. Waktu yang fleksibel
Seperti halnya penjelasan sebelumnya mengenai kelebihan sebagai pekerjaan sampingan. Hal ini juga membuat kita tidak menghabiskan waktu banyak untuk menjual barang atau jasa perusahaan MLM. Bisa dilakukan melalui on line atau yang lain.

5. Tidak membutuhkan pengalaman
Karena sistemnya mudah diduplikasi maka syarat utama yang diperlukan bagi member pemula adalah niat dan tekad. Tidak diperlukan keahlian lain,kecuali keahlian berbicara. Karena sistem sudah ada. Kalau Cuma berbicara,saya rasa semua bisa menjalankan, tinggal para leader memotivasi dan menyalurkan ilmu dengan baik kepada downline nya.

6. Bekerja di manapun
Hal ini berkaitan erat dengan kebebasan dalam penjualan. Kita bisa menjual produk ini dimanapun

7. Partisipasi Keluarga dan kerabat
MLM dapat membuat tali silaturahmi semakin erat, karena bisa ikut serta terlibat dalam bisnis ini

8. Berpotensi menghasilkan penghasilan tanpa batas
Hal ini yang dicari dari bisnis MLM, penghasilan tanpa batas. Bisa kita rasakan bila jaringan sudah kuat.

9. Kebebasan waktu untuk merasakan penghasilan 
Hal ini pula yang dicari dari bisnis MLM, kebebasan waktu. Bisa kita rasakan bila jaringan sudah kuat.

10. Dana Pensiun, 
Suka saya sebut sebagai pasive income. Hal ini juga sering dicari dari member, kenapa mereka bersungguh sungguh menjalankan bisnis ini, karena inilah kekuatan pikiran mereka terbentuk.

Sabtu, 03 Mei 2014

Keunggulan seorang TOP Leader MLM




Hampir semua top leader MLM memiliki kebiasaan-kebiasaan unggul yang memperkuat karakter mereka, menghantarkan mereka ke puncak pencapaian, serta menjadikan sukses mereka di bisnis ini berkelanjutan. Apabila kebiasaan-kebiasaan top leader ini dilakukan oleh setiap distributor MLM, maka peluang mereka untuk dapat meraih kesuksesan juga semakin terbuka lebar. Apa saja kebiasaan unggul para TOP LEADER MLM? Berikut prinsip-prinsipnya. :

1. Menjadi Pemenang

Seorang TOP LEADER  MLM adalah juga seorang pemenang. Berpikir positif sebagaimana dilakukan oleh para pemenang sudah harus menjadi menu utama dalam upaya kita membangun jaringan bisnis MLM. Memberi komentarkomentar positif yang jujur dan tulus kepada orang lain merupakan investasi kepribadian. Maka, jika kita mulai berpikir dan mengatakan hal-hal negatif, berhentilah! Sebab, seorang top leader MLM selalu mengatakan hal-hal yang mengindikasikan bahwa memang ia adalah seorang pemenang. Dan, pemenang sejati adalah mereka yang— bukan saja bisa membuat orang lain merasa jadi pemenang, tetapi—sungguh-sungguh mampu menjadikan orang sebagai pemenang.

2. Menjadi Duta Besar

Seorang TOP LEADER  MLM memiliki posisi strategis di antara perusahaan sebagai mitra dengan grup yang dikembangkannya serta masyarakat umum sebagai pelanggan mereka. Karena tanggung jawab yang besar inilah, maka dalam bersikap, berbicara, dan berperilaku, para top leader ini harus sangat berhati-hati. Sebagai panutan para distributor sekaligus mitra strategis perusahaan MLM, mereka tak ubahnya mercusuar yang harus memandu kapalkapal yang berlalu-lalang dengan segala tujuan dan kepentingannya. Nah, prinsip ini sejatinya juga harus dipegang oleh setiap leader di berbagai jenjang kedistributoran. Bahkan, prinsip ini harus sudah harus diduplikasikan dalam jaringan sejak dini.

3. Terus Melahirkan Pemenang

Rutin merekrut bukanlah keharusan bagi distributor baru saja. Sebab, dari merekrutlah dibuka kemungkinan lahirnya para pemenang atau leader baru. Seorang TOP LEADER yang sudah mapan dan sangat senior pun harus terus merekrut member baru. Tentu saja, cara merekrut seorang top leader pasti sedikit beda nuansanya dengan mereka yang baru bergabung. Yang pasti, top leader mampu merekrut orang dengan cara yang elegan, efektif, dan efisien. Dan, kemampuan hebat ini malah sudah menjadi kebiasaan yang semakin memantapkan posisinya.

4. Mendewasakan Leader

Rutin merekrut member memang penting. Namun, tak kalah penting lagi adalah kebiasaan menemukan member yang berbakat memimpin jaringan. Merekalah yang nantinya bisa kita andalkan untuk membangun dan mengembangkan organisasi bisnis bersama-sama. Faktanya, memang banyak distributor baru yang puas hanya sebagai pelanggan, memperoleh harga diskon, namun tidak berniat mengembangkan bisnis. Nah, seorang TOP LEADER  memiliki kemampuan dan kebiasaan untuk menemukan para leader baru.

Kemudian, lebih dari sekadar menemukan leader baru, seorang TOP LEADER  harus mampu menggembleng dan mendewasakan para leader baru. Kemampuan ini pun harus dijadikan sebagai sebuah kebiasaan unggul. Kita semua tahu, bisnis MLM penuh dengan tantangan dan beragam persoalan. Dan, tugas top leader-lah untuk mematangkan mereka supaya menjadi leader yang matang oleh pengalaman dan kuat oleh tantangan. Semakin banyak leader baru yang berhasil dimatangkan dan didewasakan, maka akan semakin mapan pula posisi seorang top leader. Namanya akan semakinmelegenda. Dan, ini sungguh-sungguh dapat memperkuat jaringan bisnis grup yang dibangun dan dikembangkan.

5. Terus Asah Gergaji

Inilah nasihat Stephen Covey yang tidak akan lekang oleh waktu. Bahwasannya, kita harus selalu mengasah diri dan menjalani proses pembelajaran sepanjang hayat. Apa yang telah kita pelajari, kita kuasai—bahkan kalaupun itu sudah merupakan kebiasaan—ada kalanya mengalami penumpulan. Sama seperti gergaji yang tidak tajam lagi— sekalipun masih bisa dipakai untuk memotong balok kayu—tetapi waktu dan tenaga yang dibutuhkan pastilah lebih banyak. Itu berarti, kita tidak lagi bisa meraih tujuan secara efektif dan efisien.

Seorang TOP LEADER  MLM, dengan segala kemapanan posisi kedistributoran, senioritas, dan pengalamannya yang kaya di industri ini, tetap membutuhkan amunisi baru. Amunisi ini berupa keterampilan-keterampilan baru, wawasan baru, kreativitas baru, dan berbagai hal yang bermanfaat—bukan saja untuk dirinya sendiri, namun juga bermanfaat bagi jaringan bisnisnya. Mengapa perlu amunisi baru? Karena, segala sesuatu berubah, dan persoalan baru tidak selalu bisa diselesaikan dengan paradigma lama.

Pendapat Orang Sukses Tentang Network Marketing


p_kata_orang_sukses_tentang_network_marketing


Banyak sekali orang sukses dalam bisnis network marketing di dunia ini. Bahkan mereka mampu menjadi orang sukses dan terkaya di dunia. Apakah memang bisnis Network Marketing mampu merubah hidup seseorang? Semua itu tergantung aksi nyata anda sendiri. Simak motivasi dan perkataan orang-orang sukses berikut ini mengenai Network Marketing.

Paul Zane Pilzer 
Seorang ahli ekonomi ternama dan penulis delapan buku terlaris dunia mengatakan :
“Dari tahun 2006 – 2016, akan ada 10juta milyarder baru di Amerika, dua kali lipat lebih banyak dibanding satu decade yang lalu.. dan akan lebih banyak lagi yang berasal dari bisnis Penjualan Langsung (Networkk Marketing)!”

Warren Buffet  
Pemilik 51 perusahaan dimana 3 diantaranya adalah perusahaan Network Marketing mengatakan :
“Network marketing adalah Investasi terbaik yang pernah saya lakukan…”

Bill Clinton  
Mantan presiden Amerika Serikat mengatakan :
“Bisnis Anda (Network Marketing) memberikan nilai lebih kepada seluruh dunia dan memberi banyak orang kesempatan untuk sukses dalam kehidupan mereka, bagi saya itulah inti dari Impian Negara Amerika Serikat.”

Robert Kiyosaki :
Best Penulis buku terlaris dunia (Cashflow Quadrant & Rich Dad, Poor Dad) dan peraih banyak penghargaan internasional mengatakan :
“Jika Anda benar-benar ingin belajar menjadi kaya, Anda harus mulai mengetahui dan memahami dahsyatnya kekuatan yang ada di JARINGAN. Orang-orang terkaya di dunia adalah orang-orang yang membangun jaringan.”

Donald Trump :
Pengusaha properti raksasa dunia dan seorang multi billionaire mengatakan :
“ Jika saya kehilangan semuanya dan harus memulai lagi dari nol, maka saya akan segera mencari perusahan Network Marketing yang hebat dan mulai bekerja sebagai distributor.”

Cara Memilih MLM Terbaik

p_5_pertanyaan_untuk_menentukan_mlm_atau_network_marketing_opportunity


Banyak orang telah mengeluarkan banyak uang dalam pemasaran jaringan, MLM, dan pemasaran langsung konsumen, tetapi lebih banyak lagi orang yang telah berakhir membuang banyak waktu dan uang merekan untuk mengejar mimpi. Anda dapat memastikan kesuksesan terbaik anda dengan menjadi yakin Anda masuk ke peluang yang tepat di tempat pertama.

Jika Anda sedang mempertimbangkan sebuah MLM atau peluang jaringan pemasaran, baiknya ajukanlah lima pertanyaan berikut ini untuk menentukan apakah suatu jaringan, multi-level, atau pemasaran konsumen langsung sepadan dengan waktu Anda (dan uang Anda).

1. Siapa upline Anda? 
Apa yang Anda ketahui tentang orang yang memperkenalkan Anda untuk kesempatan tersebut? Apakah Anda dapat percaya apa yang mereka katakan? Apakah mereka mau membocorkan persis berapa banyak yang mereka telah dapatkan? Dan bagaimana dengan pendiri perusahaan (dengan asumsi itu perusahaan baru)? Apakah mereka berhasil dan terkemuka dalam bisnis mereka sebelumnya? Selidiki seluruh upline Anda seperti Anda akan menjadi mitra bisnis yang Anda tidak pernah bertemu sebelumnya.

2. Apakah produk tersebut? 
Apakah itu sesuatu yang akan laku di toko ritel atau melalui pemasaran tradisional lainnya? Seperti apa kompetisinya? Jika Anda bukan penjual berpengalaman, jangan berharap untuk menjadi salah satu dalam semalam. Anda akan harus menjadi seorang perekomendasi untuk produk, jadi pastikan Anda percaya di dalamnya.

3. Kapan Anda akan mulai benar-benar menghasilkan uang? 
Jangan berfikiran bahwa dibutuhkan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menunjukkan keuntungan. Anda harus mampu mengembalikan investasi apapun dan mulai mendapatkan penghasilan hanya dalam beberapa minggu jika ada benar-benar produk tersebut banyak peminatnya. Anda harus mampu untuk bekerja paruh waktu di samping sumber pendapatan mantap lainnya. Apakah Anda secara realistis dapat melakukannya dengan perusahaan ini?

4. Dimana produk yang dipromosikan dan di mana Anda dapat mempromosikannya?
Apakah perusahaan melakukan iklan dan publisitas sendiri untuk membantu menciptakan permintaan untuk produk? Dan ada pembatasan di mana dan bagaimana Anda dapat mempromosikannya (iklan, situs web, social media dll). Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pertanyaan itu – kebijakan terbuka lebar lebih fleksibel untuk Anda, tetapi untuk orang lain juga. Jika Anda siap untuk menjadi sangat kompetitif, itu bagus, tapi jika tidak, Anda dapat memilih untuk bekerja dengan sebuah perusahaan yang kebijakan yang lebih ketat.

5. Mengapa anda melakukan ini? 
Ini mungkin pertanyaan yang paling penting dari semua. Jika Anda melakukannya karena Anda pikir itu akan membantu Anda keluar dari krisis ekonomi, lupakan saja. Jika Anda melakukannya karena Anda pikir Anda akan menjadi kaya dalam satu tahun, baik, itu baik untuk memiliki visi, tetapi jangan bank di atasnya. Di sisi lain, jika Anda benar-benar percaya pada produk, yang memberikan kemungkinan terbaik untuk sukses dengan itu.

Kamis, 01 Mei 2014

Tips Sukses Menjual




Salah satu penyebab utama banyak usaha-usaha yang akhirnya gulung tikar adalah karena tidak adanya dana yang cukup untuk menghidupi usaha tersebut. Yang banyak terjadi adalah lebih besar pengeluaran dibandingkan dengan pemasukkan. Sangat penting untuk dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada pembiayaan. Dan tentunya pendapatan yang tinggi diperoleh dari pemasaran yang baik dan tingkat penjualan yang tinggi.

Kemampuan untuk memasarkan dan menjual sebenarnya penting dimiliki bagi setiap orang. Pada saat anda akan memasarkan suatu produk, sebaiknya posisikan diri anda sebagai pembawa pesan, bukan sebuah pesan. Maksudnya adalah ketika anda sedang memasarkan suatu produk, jangan hanya melulu bercerita mengenai fitur-fitur yang dimiliki produk tersebut. Tapi sebaiknya tonjolkanlah nilai manfaat dari produk yang anda tawarkan.

Sebelum seorang pembeli memutuskan untuk membeli suatu produk, dia melihat lebih dulu apakah ada nilai manfaat yang dia dapatkan dari produk tersebut. Jika dia melihat tidak ada nilai manfaat yang dapat diperoleh, seberapa ngotot anda menjelaskan manfaat yang bisa diberikan dari produk anda tersebut, calon pembeli tetap tidak akan mau membeli. Masuk akal bukan? Jika posisi kita sebagai calon pembeli, buat apa kita membeli suatu produk yang tidak bermanfaat.

Kebanyakan orang biasanya merasa takut, malu, dan tidak percaya diri untuk berjualan. Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka harus bertatap muka dan harus pandai berkata-kata secara langsung dengan calon pembeli. Tapi untungnya sekarang ada bisnis internet. Melalui internet, anda dapat mulai bisnis internet tanpa harus bertatap muka langsung dengan para prospek maupun calon pembeli. Anda dapat menawarkan produk anda dan berjualan sampai ke seluruh nusantara, bahkan dunia.

Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan menjual. Baik didalam bisnis online maupun bisnis offline, yang perlu anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan menawarkan dan menjual adalah dengan belajar dan praktek... Berikut ini ada beberapa tips belajar cara memasarkan dan menjual yang sukses. Mari simak...

YAKIN dan PERCAYA. 
Yakinlah anda mampu menjual. Yakinlah anda memiliki penawaran yang baik. Pelajari pula hal-hal yang berkaitan dengan bidang produk yang anda pasarkan. Semakin anda paham mengenai produk yang akan anda jual, anda juga akan semakin yakin dan mantap dalam melakukan penawaran. Dan kabar baiknya, keyakinan ini bersifat menular. Jika anda benar-benar yakin akan produk yang anda tawarkan, biasanya orang akan terpengaruh dan menjadi ikut yakin.

TEMUI LEBIH BANYAK LAGI ORANG. 
Semakin banyak anda menawarkan produk maka semakin besar pula peluang terjadinya penjualan. Nah oleh karena itu, anda harus dapat bertemu dengan lebih banyak lagi orang. Rajinlah untuk mencari prospek. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengikuti suatu komunitas yang berhubungan dengan produk anda, atau dapat pula mengikuti suatu milis (mailing list) dengan topik yang berhubungan dengan produk anda.

KENALI SIAPA PROSPEK ANDA. 
Kenali siapa orang yang akan anda tawari produk anda. Anda dapat melakukan penjualan dengan lebih efektif jika anda mengenal siapa prospek anda. Temukan masalah mereka, dan jadikan produk anda menjadi solusi dari masalah tersebut. Misal yang menjadi prospek adalah teman anda. Anda mengerti masalah yang dihadapinya, begitu pula dengan kondisi keuangannya. Hal ini akan mempermudah anda dalam menentukan produk mana yang akan anda tawarkan padanya.

JADILAH SAHABAT. Saat anda menawarkan suatu produk, jangan pernah menganggap diri anda sebagai seorang sales. Berusahalah memposisikan diri anda sebagai seorang sahabat dari prospek anda. Dengan begitu anda dapat menjadi lebih akrab dengan prospek anda. Anda dapat lebih baik lagi dalam memahami persoalan yang dihadapi prospek anda. Dan anda dapat benar-benar memberikan bantuan kepada prospek anda melalui produk-produk yang anda miliki.

ANTISIPASI PENOLAKAN. 
Penolakan ketika kita sedang melakukan panawaran merupakan hal yang biasa. Seorang marketing yang sukses tentu juga pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kali penolakan. Pelajari sebab-sebab anda ditolak, dan siapkan jawaban atas penolakan yang terjadi. Bukan berarti anda harus mendesak prospek anda, namun jawaban yang anda berikan lebih mengarah kepada solusi dari sebab-sebab yang membuat terjadinya penolakan tersebut.

TETAPLAH TERSENYUM. 
Apapun yang terjadi, baik ketika anda ditolak, maupun ketika anda berhasil melakukan penjualan, tetaplah tersenyum. Tersenyumlah dengan natural dan jangan dibuat-buat. Walaupun mungkin hati anda kecewa karena gagal menjual, tapi anda harus tetap menjaga hubungan baik dengan prospek anda tersebut. Karena bukan tidak mungkin suatu saat mereka yang menolak anda malah menjadi pelanggan setia anda. So keep smiling always!

LAKUKAN SEKARANG! 
Seperti saat anda ingin pandai mengendarai sepeda. Anda harus mengambil sepeda anda, menaikinya, dan mulai mengayuhnya. Mengontrol sendiri bagaimana mengatur keseimbangan. Bangun kembali ketika anda jatuh dari sepeda. Begitu pula jika anda ingin pandai berjualan. Anda harus mau mencoba untuk memulainya dan melakukannya. Baik bisnis online maupun offline, yang perlu anda lakukan hanyalah mencari produk dan menawarkannya ke orang-orang. Jika masih belum terjadi penjualan, tetaplah berusaha. Terus lakukan sampai terjadi penjualan, tapi tentunya sambil terus memperbaiki dan meningkatkan cara-cara menjual.

Berusahalah untuk selalu meningkatkan kapasitas diri, baik dari segi wawasan maupun dari segisoftskill seperti ilmu berkomunikasi. Jangan pernah menyerah... Mari praktekkan... Terus jual, jual, dan jual!.....

Langkah Sukses Bisnis MLM

Salah satu hal yang patut dicontoh dari Seorang Top Leader adalah sifatnya yang tak pantang menyerah. Sekalipun berkali-kali gagal membangun usaha, bahkan nyaris dipenjara, namun ia siap untuk bangkit dan memulai kembali kesuksesannya. Berikut beberapa tips untuk mendapatkan kesuksesan usaha.

1. Tidak pernah menyerah
Meski terlihat sepele, namun kata-kata ini memang tidak pernah salah. Dalam hidup, semua manusia akan menghadapi kesulitan dan tantangan, namun hal ini jangan sampai membuat Anda menyerah. saat putus asa cara yang paling ampuh untuk bangkit adalah dengan mengingat kembali mimpi-mimpinya.

“Ketika depresi, saya ingat lagi Dream Book / mimpi-mimpi itu. Kemudian berdoa dan ikhlas jika untuk sukses harus ‘dibanting-banting’ seperti ini dulu, karena yakin “saya pasti sukses”.

2. Jangan ragu mulai dari nol
Salah satu kelemahan banyak orang dalam berbisnis adalah keengganan untuk memulai bisnis lagi dari nol. ketika gagal, banyak orang yang terus berlarut-larut dalam kegagalannya. Selain itu mereka malas untuk kembali berbisnis karena harus memulai segalanya dari awal dan berusaha dengan keras. “Ketika gagal, saya tidak malu untuk memulai bisnis dari awal. Mulai lagi semua usaha dan pekerjaan dari paling bawah, walau di usia yang sudah tak muda lagi saat itu. Tapi, tidak ada kata terlambat untuk sukses.

3. Dukungan keluarga
Selain keyakinan akan sukses, dukungan keluarga memegang peranan penting dalam kesuksesan seseorang. dukungan keluarga akan membantu mendukung dan memotivasi seseorang untuk tetap berjuang dan sukses. “Semangat, dukungan, dan doa dari keluarga akan menjadi amunisi untuk perjuangan Anda.

4. Berkumpul dengan orang sukses
Untuk mendapatkan kesuksesan, khususnya dalam bisnis, Anda untuk sering-sering berkumpul bersama orang-orang yang sudah sukses. Hal ini dilakukan bukan sekadar untuk mendengarkan teori dan motivasi untuk sukses, namun untuk berbagi pengalaman dan perjuangan saat menghadapi jatuh-bangun yang pernah mereka alami.

Dengan adanya sharing pengalaman tersebut, Anda bisa memetik berbagai hal positif yang bisa diterapkan untuk diri sendiri. “Selain itu, berkumpul bersama orang sukses dan mendengarkan kisah suksesnya akan membuat Anda merasa ‘iri’ dalam arti positif untuk bisa sukses seperti mereka.

5. Tetapkan target
Dalam berbisnis, ada dua target yang harus Anda buat, yaitu target bangkit dan target mundur. Saat mengalami kegagalan, rasa sedih memang tak bisa dihindari. Hanya saja sampai kapan hal ini akan berlanjut dan semakin membuat hidup Anda terpuruk? Tak ada salahnya untuk merasa sedih, namun jangan sampai berlarut-larut. Tetapkan target untuk bisa bangkit lagi, dan memulai semuanya untuk mencapai kesuksesan.

Selain itu, ketika sedang menjalankan sebuah usaha, perhatikan dengan seksama apakah pekerjaan yang Anda lakukan bisa membawa kesuksesan. Ketika pekerjaan ini tidak bisa membuat Anda mencapai tujuan, tetapkan target untuk mundur. “Beri target pada diri sendiri di pekerjaan. Misalnya jika dalam jangka waktu tertentu pekerjaan ini tidak bisa membawa kesuksesan, maka Anda harus mundur dan mencari yang lain. Hanya yang harus diingat adalah Anda juga sudah bekerja semaksimal mungkin.

Faktor Utama Penyebab Kegagalan Pelaku Bisnis MLM

Tidak ada seorangpun dalam hidupnya yang tidak memiliki impian atau harapan untuk mendapatkan penghidupan yang layak, dalam hal ini adalah Impian Sukses seorang anggota Bisnis MLM/network marketing, Akan tetapi ada banyak peserta bisnis MLM yang justru setelah masuk beberapa bulan bukan kesuksesan yang di dapatkannya melainkan justru malah keadaan akan ekonominya semakin memburuk di banding sebelumnya, hutang banyak, di jauhi teman dan saudara bahan di lingkungan sosial.

Siapapun yang membaca dan mendengar cerita di atas pastilah akan miris dan mencibir mengenai bisnis MLM, dan hal ini jugalah yang menjadikan citra buruk bisnis Multi Level Marketing di mata masyarakat. Hal ini memang tidak Sepenuhnya SALAH tapi juga tidak Sepenuhnya benar, banyak juga yang mendapatkan penghidupan yang stabil untuk bulanan da nada juga yang betul-betul mendapatkan penghasilan yang fantastis sebagaimana banyak cerita Sukses Leader MLM.

Setiap perusahaan MLM memiliki marketing Plan yang unik dan juga memiliki strategi pemasaran yang unik serta memiliki team leader dengan support systemnya karena MULTI LEVEL MARKETING atau MLM adalah hanya salah satu jenis pemasaran suatu barang/jasa dari produsen ke tangan konsumen secara langsung sebagaimana pemasaran retile pada umumnya , hanya saja jika di MLM lebih ter struktur dan memiliki bonus pencapaian bersyarat yang memiliki kelebihan diantaranya menciptakan pemerataan kesempatan berusaha bagi lebih banyak orang dibanding sistem konvensional yang hanya menguntungkan beberapa gelintir orang yang mempunyai modal besar saja.

Kegagalan Bisnis MLM seringkali dialami banyak pesetra bisnis yang salah dalam menerapkan strategi bisnisnya,terlalu berambisi dan kegagalan-kegagalan kecil yang tidak segera di atasi, sehingga terkumpul terlalu banyak kegagalan yang mengakibatkan frustasi,stress menyalahkan Leader dan lain sebagainya hingga mengakui bahwa Dirinya telah gagal di bisnis MLM

Seluk beluk system pemasaran MLM dan bisnis Plannya adalah satu hal yang musti dipelajari oleh pebisnisnya ( anggota baru) sebab dengan pengetahuan akan MLM serta strategi yang baik bisa menghindari kegagalan anda dalam bisnis mlm serta berhasil memetik kesuksesan dari bisnis MLM ini. Sehingga anda setuju dan percaya diri menyampaikan ke orang lain bahwa Strategi yang anda tempuh dan Bisnis MLM yang anda jalankan adalah Baik dan Benar

Kekuatan Duplikasi Dalam Bisnis MLM

Kerinduan setiap pemain bisnis Multi-Level Marketing yang paling dalam adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik. Semua orang tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan dengan lancar.

Jika Anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu Anda juga berharap downline Anda akan melakukan hal yang sama dan Anda menganggap itulah duplikasi, maka yang Anda temukan hanyalah perasaan kecewa dan frustasi. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk ditiru lalu selesai. Duplikasi tidak sesederhana itu.

Juga, bila Anda berganggapan bahwa bentuk fisik yang sama dalam cermin adalah duplikasi, inipun salah besar. Bukan hanya fisik dan tingkah laku Anda yang harus Anda duplikasikan, melainkan emosi, mental dan spiritual Anda semua harus Anda peragakan dan ditiru oleh downline. Sebab, dalam duplikasi, Anda harus masuk ke dalam dunia orang asing. Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Ada dua hal yang harus Anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni pertama, Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara terus-menerus, dengan tujuan supaya Anda bertumbuh dengan sehat dan benar dalam menjalankan bisnis MLM yang Anda tekuni. Kedua, ulet, pantang menyerah dalam menjalankan bisnis Anda.

Bertumbuh dan Berkembang

Bisnis MLM tidak seperti bisnis konvensional yang selalu dilakukan secara monoton dari tahun ke tahun. Ada dua cara untuk berhasil dalam bisnis MLM, yaitu melakukan penjualan dan menjalankan kepemimpinan yang berhasil. Kedua hal ini merupakan kunci bisnis MLM, tidak ada cara lain. Dan bicara mengenai duplikasi, berarti kita bicara tentang bisnis MLM yang berorientasi kepada kepemimpinan, bukan penjualan.

Syarat menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam bisnis ini hanya ada satu cara, yaitu Anda harus bertumbuh dan berkembang. Ada lima hal yang harus Anda tumbuh kembangkan dalam diri Anda.

Pertama, kembangkan komunikasi Anda.
Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam memotivasi downline. 

Kedua, kembangkan sikap Anda. 
Ini menggambarkan bagaimana Anda menghargai, peduli dan perhatian kepada downline. 

Ketiga, kembangkan hubungan Anda
Ini menggambarkan seberapa dekat hubungan Anda dengan downline. 

Keempat, tumbuhkan komitmen Anda
Ini menggambarkan seberapa besar waktu yang Anda berikan kepada downline. 

Kelima, tumbuhkan kepemimpinan Anda
Ini menggambarkan seberapa baik diri Anda menjadi teladan, panutan, memahami, mengerti, dan mempengaruhi downline.

Itulah alasan mengapa Anda harus bertumbuh dan berkembang sebelum mengadakan gerakan duplikasi. Sebab, dalam duplikasi, nantinya Anda akan lebih banyak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dan lagi, duplikasi menuntut suatu tindakan yang berkelanjutan dan semangat yang membara. Ini akan Anda peroleh bila memiliki emosi yang positif.

Perlu disadari, sebetulnya apa yang harus diduplikasikan? Ada dua hal yang perlu diduplikasikan kepada mitra kerja Anda, yaitu kemampuan dan kemauan Anda. Pengetahuan Anda tentang bisnis, sistem, dan produk, semuanya mencerminkan kemampuan yang Anda miliki, dan itulah yang harus Anda duplikasikan. Apa yang Anda pahami dan ketahui sangatlah membantu proses duplikasi, dengan mengajar dan membina downline agar pada akhirnya mereka siap meminta tanggung jawabnya sebagai duplikator.

Sementara itu, kemauan adalah bagian dari tekad, komitmen, loyalitas, konsistensi, sikap, mental, emosi dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan Anda sendiri. Kemauan juga merupakan motivasi dari hidup Anda untuk terus berjuang dan bertahan di dalam menggapai dan merealisasikan tujuan Anda.

Kemauan yang Anda duplikasikan merupakan rangkaian api yang sambung menyambung yang tidak bakal padam. Pentingnya kemauan dalam unsur duplikasi merupakan komponen yang sangat menentukan berjalan atau tidaknya duplikasi tersebut. Kemauan juga berarti menyelesaikan pekerjaan hingga selesai, tidak setengah-setengah, tidak ragu-ragu, tidak bimbang, tidak menyerah, tidak berhenti di tengah jalan.

Kemauan ini harus Anda transfer dengan demikian mulus, sehingga orang yang menerima transfer tidak merasa disuruh, melainkan dengan sadar bersedia melakukan duplikasi dengan suka cita.
Orang yang Harus Diperhatikan

Dalam duplikasi, tentang siapa yang harus diperhatikan juga penting. Tentu, orang yang paling dekat dan akrab dengan Anda, mereka itulah yang pantas dan harus Anda perhatikan dengan sepenuh hati. Orang-orang yang mempunyai ambisi dan potensi untuk maju, mereka yang penuh semangat, mereka yang hidupnya bergairah, mereka juga yang harus Anda perhatikan.

Sangat keliru bila Anda beranggapan bahwa semua orang bisa terlibat dalam masalah duplikasi. Padahal, selalu ada kelompok yang menjadi pemain dan penonton. Bila Anda menginvestasikan waktu untuk orang-orang tipe penonton, maka sudah dapat dipastikan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan tersulit yang pernah Anda kerjakan, dan hasil serta kesimpulan yang Anda peroleh pastilah rasa kecewa dan frustasi yang sangat menyakitkan.

Pilihlah para pemain yang sportif, mereka itulah aset termahal yang Anda miliki. Tipe-tipe macam itu biasanya menyukai pertumbuhan dan perkembangan pribadi, yang kesukaannya membaca dan belajar.

Untuk menemukan orang-orang semacam itu tidaklah sulit, mereka biasanya mempunyai ciri-ciri yang menonjol dibandingkan dengan tipe penonton. Mereka antusias jika ada sesuatu yang baru, mereka positif jika ada perubahan, mereka semangat jika mereka dilibatkan, mereka mau belajar dan mendengarkan orang lain, dan mereka merupakan pemain yang hebat dan sportif.
Apa yang harus Anda perhatikan?

Kekuatan, cacat karakter, dan gairah mereka itulah yang harus menjadi fokus utama Anda. Dengan menggali dan menggali terus kekuatan serta gairah mereka, akan menjadi bagian dari sekumpulan orang-orang sukses. Dalam memberikan perhatian jangan pernah Anda hitung menghitung dengan mereka, lakukan semuanya dengan tulus. Orang-orang tersebut biasanya tidak mau dimanipulasi dengan alasan apa pun, Jadi cara teraman adalah ketulusan.

Mengajar mereka untuk bertumbuh dan berkembang juga merupakan salah satu memberi perhatian pada mereka. Berikan gambaran mengenai visi untuk masa depan mereka, kembangkan selangkah demi selangkah dan yang terpenting adalah hadapkan mereka pada tanggung Jawab dan pengalaman duplikasi itu sendiri.

Pada akhirnya Anda harus menyadari bahwa duplikasi tidak lain dari pengembangan manusia ke arah yang lebih produktif dan positif. Jika Anda perhatikan bahwa dalam bisnis MLM, Anda mempunyai downline yang produktif dan aktif, sudah dipastikan bahwa group Anda akan kuat dan berkembang dengan sehat dan benar. Nah, jika demikian, Anda harus lebih memberikan waktu, tenaga, dan perhatian kepada group Anda. Bukan hanya sekadar memberikan instruksi dan contoh. Ke depan, ada dua tugas utama yang harus Anda kerjakan dalam menjalankan gerakan duplikasi. Pertama, memberi jalan keluar. Kedua, memberikan petunjuk arah yang positif dan produktif.

Dalam memberi jalan keluar, adalah sangat mulia jika Anda mulai menjalin hubungan yang harmonis dengan downline, bukan sekadar dan sebatas mitra bisnis. Di sini Anda diharapkan berperan sebagai konselor bagi group Anda. Sebagai seorang duplikator, Anda harus menyadari bahwa kemampuan setiap downline sangat bervariasi. Dengan mengenali kelemahan, kekuatan, dan karakter downline, akan memudahkan Anda untuk masuk dalam dunia mereka.

Berilah jalan keluar kepada mereka yang berhenti di tengah jalan, mereka yang frustasi, dan yang putus asa tatkala menjalankan bisnis menemukan kesulitan. Tidak ada tugas yang lebih baik dan bermanfaat bagi group Anda selain memberi jalan keluar dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi downline.

Perlu dicatat, banyak di antara pemain bisnis MLM lebih senang melakukan pekerjaan sendiri-sendiri dengan berbagai alasan tertentu. Seringkali mereka melupakan satu hal yang seharusnya menjadikan dasar dari bisnis MLM itu sendiri, yaitu melibatkan seluruh group di bawahnya.

Sebagai seorang duplikator yang baik, Anda harus sudah berani mempercayai downline Anda untuk bekerja bersama menyelesaikan berbagai masalah dan rintangan. Tongkat estafet harus Anda serahkan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat pula, tentu dengan pengarahan dari Anda dan bimbingan dari Anda sendiri dengan tujuan pencapaian bersama.

Pembinaan dan pengarahan yang efektif akan menghasilkan suatu generasi yang produktif bagi group Anda. Jangan pernah Anda hanya melihat potensi seseorang lalu Anda mengharapkan orang tersebut akan produktif, hal itu tidak akan pernah terjadi. Sebesar-besarnya potensi seseorang tetap orang tersebut masih memerlukan suatu arahan yang positif dari uplinenya secara berkesinambungan.

Ada dua macam ancaman serius yang terjadi pada para pemain bisnis MLM, yaitu seseorang tidak akan pernah termotivasi setiap saat dan secara terus menerus. Juga, ada pencuri-pencuri impian yang selalu siap siaga menerkamnya.

Jadi, jelas sudah. Dalam duplikasi, ada sesuatu yang harus berani Anda bayar, yakni: sikap Anda, kemauan Anda, tenaga Anda, loyalitas Anda, kesabaran Anda, kenyamanan dan kesenangan Anda serta emosi Anda.

Tidak ada cara lain untuk membayar harga sebuah duplikasi kecuali dengan hal-hal tersebut. Kesanggupan Anda untuk memberikan sernuanya itu adalah kunci sukses tidaknya bisnis Anda. Anda tidak perlu menyalahkan downline, group, dan perusahaan Anda. Tapi tanyakan pada diri sendiri, apakah yang sudah Anda bayar terhadap bisnis Anda, terhadap downline Anda?

Sumber : http://edwardlumbantobing.wordpress.com/